setiap logo pasti memiliki makna, karena logo adalah lambang, ia melambangkan sesuatu yang diangan-angankan atau dicita-citakan dengan memperhatikan seni dan estetika. Nah disini kita akan membahas makna atau filosofi Logo 77 tahun Kemerdekaan Indonesia. Bahwa ternyata ada 7 makna filosofis dalam Logo Kemerdekaan RI Ke-77.
7 makna tersembunyi yang bisa dikatakan sebagai filosofi Logo 77 Kemerdekaan negara kita dijelaskan dalam Pedoman Identitas Visual 77 tahun Kemerdekaan Indonesia. Pedoman Visual ini berisi petunjuk=petunjuk bentuk logo, warna, karakter, font, penempatan maupun hal lain teknis yang dipahami para desainer.
Hal ini tentu harus diterangkan dengan gamblang sebab yang akan memakainya adalah penduduk seluruh Indonesia. Mereka merayakan, dan tentu saja memandangnya di jalan-jalan dan di seluk beluk kehidupannya dalam bulan Agustus 2022 ini, dan akan selalu dikenang sebagai sebuah karya bangsa yang setiap tahun memiliki keunikan.
Tidak main-main memang karena yang mengeluarkan adalah Sekretariat Negara. Dimana semua terpusat untuk mengunduh maupun memahami protokol-protokol kegiatan yang menjadi rangkaian Peringatan HUT Ke-77 Republik kita tercinta. Perlu diketahui bahwa Ketua acara-acara seperti ini adalah Menteri Sekretaris Negara, yang sekarang dijabat oleh Bapak Praktikno.
Berikut ini adalah makna atau 7 filosofi pada Logo HUT Ke-77 Kemerdekaan RI.
7 Filosofi Logo 77 tahun Kemerdekaan Indonesia
Dua Panah ke Atas (Percepatan dan Pergerakan)
Bentuk angka 77 menyerupai dua panah ke atas melambangkan gerak percepatan dalam memperbaiki kondisi Indonesia untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat. Ayo Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat.
Dua Anak Tangga (Progres dan Pembangunan)
Dua garis mendatar membentuk tangga yang mengarah ke atas melambangkan progress dan pembangunan segala sektor di Indonesia.
Bagian Atas Terpotong (Demokrasi dan Keterbukaan)
Bagian atas terpotong melambangkan keterbukaan bangsa Indonesia dalam perannya di tingkat global untuk bergerak secara bebas aktif bersama dalam pemulihan kondisi dunia.
Garis Miring dan Sudut Runcing (Semangat Juang dan Garuda Pancasila)
Garis miring dan sudut runcing, yang terinspirasi dari bambu runcing dan kepala Garuda Pancasila, melambangkan semangat pejuang untuk bangkit lebih kuat dan tangguh.
Dua Garis Melengkung (Sinergi dan Harapan)
Dua garis melengkung melambangkan sinergi pemerintah dan masyarakat dalam bergotong royong dan bergerak berdampingan secara fleksibel dan dinamis menuju satu arah, menuju Indonesia Maju.
Sudut Penghubung (Penghubung antar Bangsa)
Sudut penghubung melambangkan peran Indonesia pada forum G20 dalam mempersatukan suara negara-negara maju untuk berkontribusi menyelesaikan berbagai isu dan tantangan yang dihadapi dunia.
Siluet Angka 1 (Persatuan Indonesia)
Siluet angka satu melambangkan semangat persatuan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia yang besar, kuat, dan bersatu.
Demikianlah filosofi Logo 77 tahun Kemerdekaan Indonesia, semoga memuaskan.